pak polisi, pak jaksa, pak hakim, pak pengacara, pak mentri, pak presiden
saya mau curhat, saya kerjanya serabutan di pasar, kadang di terminal, kadang dapat kerja kadang tidak.
kemudian saya melakukan kriminal, saya nyolong. buat makan keluarga saya, ketahuan pula.
terus pak polisi tangkap saya.
pak jaksa tuntut saya nginap di penjara 3 tahun.
pak pengacara tidak mau bantu saya ngomong di pengadilan, saya tidak sanggup bayar.
pak hakimnya tidak mikir siapa yang carikan uang istri dan anak-anak saya ketika di penjara lama-lama.
pak mentri saya tidak kenal.
pak presiden alhamdulillah saya kenal, tapi beliau tidak kenal saya.
mencuri itu salah, dosa, tindakan kriminal, dan saya sadar. tidak benar saya melakukan hal terpuji itu untuk sekedar makan sehari dua hari. tidak dibenarkan oleh hati saya mencuri karena saya miskin, saya menyesal.
tapi pak pak, coba lihat yang lagi tenar diomong-omongkan itu. nyolong juga seperti saya. tapi dia tidak miskin pak. kerjaanya sudah bagus di gedung bagus, mobilnya bagus, rumahnya bagus, bajunya bagus. sudah kaya mau lebih kaya lagi, serakah dia pak. yang dicolong digit nolnya banyak pak, yang saya curi masih bisa dihitung pake jari. sedihnya hukuman kami tapi sama. dia bisa ijin keluar jalan-jalan keluar negeri, saya kangen sama istri dan anak saya cuma dikasi waktu sebentar. tapi tak apalah saya sabar saja. tapi bisa saya minta tolong pada bapak-bapak sekalian? tolong biayakan hidup keluarga saya selama di penjara. itu saja. kalau sudah keluar nanti mohon tolong doakan saja saya. doakan saya dapat kerja yang bagus seperti bapak yang banyak nyolongnya itu. biar saya bisa senang-senang di penjara kalau terpaksa ketahuan nyolong lagi :P