Senin, 30 Januari 2012

random thought (lagi dan lagi dan lagi lagi)

sebulanan ini ada beberapa perubahan di rumah. nah yang udah bertahun-tahun putih (malah kusam) dan tidak tertirai dengan pantas, sekarang kamar saya membiru dan memiliki gorden/horden (bingung mana yang benar) yey! kamar abang dan kamar keramat tempat papa diungsikan kalo saya sakit dan mengusik ketentraman tidur sepasang suami istri itu juga dicat.hahaha semuanya biru karena saya yang mau. mama tidak mau repot beli cat beda-beda, jadi langsunglah borongan catnya dibeli banyak.

semakin banyak dikerjakan oleh abang tukang, eh ternyata proyek merumahkan rumah makin menjadi-jadi. halaman depan ternyata mau di beton. sedih saya  :( yang kepikiran pertama kali, dimana kucing-kucing berak? :( (hehe maaf) tapi ya itu yang spontan terlintas.hahaha terus aer hujan lari kemana kalo dibeton? (sedih lagi) belum lagi tidak ada rumput. biarpun semak dan membuat mama ngomel (saya tidak memotong rumput dan tukang potong rumput tidak rutin datang), tapi suka saja dengan wangi rumput. terus kepikiran lagi pas nulis ini, kucing kan suka ngunyah rumput pagi-pagi terus dimuntahin, rumput siapa yang dikunyah? *tiba-tiba kepikiran iklan rokok yang ada kambing sama rumput :| (pikiran saya loncat-loncat)

kenapa saya jadi memikirkan nasip kucing eek dan muntah, rumput, dan air hujan? yang kecil-kecil dan tidak penting itu sering terlewatkan atau dilewatkan lebih tepatnya oleh kita. kenapa kita bernafas, kita merasa gatal, atau sekedar berkedip? dulu...duluuuu sekali rasanya saya kalau dibelikan es di jalan, pernah melempar bekas kantong plastik dan sedotannya ke jalan. sedih ngingat ke-jahiliahan saya itu. sekarang dengan bangga saya umumkan tas saya siap menampung apa saja sampah yang saya produksi atau orang-orang dekat yang berada didekat saya.hehe meminimalkan kantong plastik waktu belanja juga sudah mulai saya lakukan. remeh dan biasa-biasa saja kan.hehe tapi kalau saya tidak yang  konsisten ya semua ini cuma jadi kata-kata yang asal tulis. tidak ada maknanya sama sekali.

oh ya semester 5 sudah berakhir, tinggal menunggu hasilnya saja. agak ngeri saya kalau membayangkan hubungan antara belajar dan hasil belajar. seperti kewajiban dan hak atau mandi dan bau badan. kalau mau dapat hak, ya tuntaskan dulu kewajiban, kalau tidak mau bau badan ya mandilah. kalau mau nilai bagus ya belajar lah.....dan lain lain seterusnya. ada yang bosan dengan perkuliahan tidak sih? dengan materi, suasana, kinerja dosen, bla bla bla bla. semuanya pasti pernah ya. kalau baru saja semester 5 bosan saya keterlaluan tidak sih? hehehe entah bagaimana saya menjelaskannya, saya berusaha tidak terlalu dibebani kuliah tapi tetap saja dalam hati saya tidak enak. ingin rasanya menunjuk wajah yang kira-kira mengesalkan dan bilang : ini bukan hidup mati aku. dari macam-macam lah, ya dosen, ya tugas-tugas kuliah, ya yang lain-lain. paling tertekan waktu ujian, hampir seluruh ujian jadi tugas take home...dan banyaaaaaaaaaaaak sekaaaaaaaaaliiiiiiiiiii. agak berlebihan sih saya bilang ini. tapi itu cukup membuat saya seminggu tergeletak di kasur mama.hahaha

yang semester selanjut-lanjutnya mungkin akan lebih lucu dari sebelumnya dan tahun 2012 ini mungkin akan lebih-lebih dari sebelumnya. saya harapkan ya lebih baik.hehe tugas saya pula untuk menjadi baik, mulai dari yang kecil-kecil, yang dianggap kecil tapi besar, yang besar, yang besar tapi dianggap kecil (apa sih ini). hidup itu luar biasa ya.hehehe *kenapa saja jadi nulis ini ._. saya merasa lebut dan ringan belakangan ini. memang agak makin mengurus, tapi yang ringan bukan badannya.hehe ada sesuatu di dalam sini (nunjuk diri sendiri). terlalu sulit untuk dijelaskan. tidak ada kata yang lebih tepat selain Alhamdulillah untuk mewakilkannya :)

Kamis, 05 Januari 2012

a fish with ego (part 1)

once upon a time there's a fish named selfish
he had a pair of powerfull fin, so he can swim faster than any other fish who's has similar body size as him.
he thought that he can swam to the headwaters far from the great salt water, place that him out from his eggshell. through every waterfalls, againt the cruel stream of freshwater. even the river volume run low, he never let his spirit gone. and he did it, reach the headwater at the highland of big soil.

he praised himself, he proud what he achieved. every fish knew his great story, they called him 'the fish with no limit'. then continued his journey. he wanted swim to a crystal clear glass shape like a big useless clamshell. he thought it fancy, but every fish told is impossible to reach it. even  it seems like a impossible mission, but he believed he could. the only way to get there is let his body trapped at human fish net. the rumor spread it will brought them to crystal glass.....
to be continued