Minggu, 21 April 2013

rrrrandom

sore tadi saya menunggu hujan reda di rumah salah satu teman. kami mau perki ke undangan nikahan teman sma. sambil menunggu hujan macam-macam hal yang kami bicarakan. awal mulanya mengenai tragedi pengeboman di Boston kemudian merembet topik lainnya. inti dari pembicaraan kami kira-kira dunia ini terlalu banyak campur sana-sini kepentingan. dan itu sangat mengerikan ketika kita sadar kalau apa yang bisa dilakukan, apa yang kita yakini, apa yang terjadi saat ini semuanya saling bertabrakan.
saya memikirkan masa depan. kalau saja semuanya semudah farmville, saya akan cukup puas untuk memilih jadi petani sepanjang hidup. ya jujur saja saya akan sangat puas jika itu dapat terjadi. kalau mau bertahan hidup kira-kira kebutuhan yang sangat penting selain hubungan dengan manusia lainnya ya makan. bahkan kalau tidak bersosialisasi sekalipun dengan cukup makan kita masih bisa hidup kan? hahaha kalau usaha yang dilakukan hanya dengan membeli, seumur hidup saya hanya akan menyesal kalau-kalau saya ternyata meracuni anak-anak saya dengan racun yang enak.
tau ham untuk isian burger yang ada dalam kemasan plastik itu? saya pernah baca kalau industri pengolahan daging untuk menjadi instan seperti itu menyebabkan banyak sekali limbah, belum lagi pengawet yang mereka gunakan. setelah sampai pada konsumen digoreng pula, bertambahlah kejahatan dari makanan tersebut. itu hanya ham, bagaimana yang lain?
jika jadi vegetarian menurut saya menarik juga, tapi bagaimana industri pertanian saat ini yang menggunakan pupuk maupun pestisisda? sayur-sayur dengan batang yang gendut dan daun yang sempurna apakah aman?
seandainya saja dapat hidup mandiri tanpa tergantung pada apa yang disediakan untuk menjadi konsumer yang loyal..

Kamis, 11 April 2013

lupa akhirnya

seandainya 
mau lebih membuka hati
mendengarkan yang bertutur lirih
berimajinasi menjadi yang lain
teguh dengan Yang Kuasa titahkan
berdoa lembut hatinya

mungkin saja manusia yang manusia lebih manusia
bukan sekedar binatang yang lebih dari binatang

tapi yang seperti itu hanya Nabi-Rasul yang sudah tiada

kita hanya mancoba-coba 
tapi lupa berdoa