Selasa, 15 Desember 2009

BERMONOLOG
*Saya sedang berbodoh =.= Buntu hatinya, berada di suatu titik. Titik terang atau gelap? Saya masih mencari jawabannya.
me and her (mirror)


siapa kamu?

aku adalah kamu.
tidak-tidak! jangan disamakan! terlalu hina bila aku adalah kamu.
bisakah kamu terima kenyataan ini kalau aku adalah kamu?
aku berpikir sesaat dulu. jangan terlalu lama, otakmu kecil nanti meledak.
itu otakmu mungkin yang kecil. otakku otakmu juga.
aduh tololnya.
lalu mengapa kamu bertanya siapa aku?
aku cuma heran mengapa kamu di tempat yang sama denganku, karena aku adalah kamu? mungikn, tapi aku kurang yakin.
boleh aku sebut aku dan kamu kita?
boleh saja.
mengapa kita disini?
apa alasanmu bertanya seperti itu?
karena tidak ada orang lain yang sekuat aku untuk datang kemari.
KITA?
maksudmu? aku dan kamu. kita?
iya. aku juga sekuat kamu. kita kuat.
mengapa kita kuat?
karena kamu orang yang penuh harapan.
karena kamu juga pasti orang yang pantang menyerah. aku yakin kita berdua pasti orang yangkeras kepala. huh?
aku yakin kalau kita berdua adalah bersatu. hah?
kita sama kuat keras kepalanya. lebih baik kita bersatu saja biar makin keras!
buat apa?
biar mimpi dan bayangan semu terlihat fokus dan nyata!
aku tidak hanya ingin itu semua terlihat fokus dan nyata.
maumu apa lagi?
mimpi dan bayangan itu dapat kita sentuh.
kamu terlalu banyak meminta.
apa salahnya?
itu egois!
aku hanya berharap, kamu bilang aku orang yang penuh harapan?
itu kata-katamu sendiri.
iya ya? ah tololnya! lalu aku harus bagaimana?

bisakah kita tidur sedikit lebih awal?
bisa saja. aku tau dalam otakmu selalu berkata, malam masih panjang.
kamu tau saja.
tentu. karena aku adalah kamu. jadi?
tidurlah lebih awal. peluk harapan itu dalam mimpi kita. mimpi?
iya mimpi.
baiklah. berdoalah sebelum kamu tertidur. iya kamu juga berdoalah. lalu kita akan memeluk harapan dimimpi?
aku duluan yang peluk baru kemudian kamu.
tamaknya!
tak bisakah kamu redakan ledakan-ledakan di pita suaramu itu?
buat apa, kamu juga kelihatanya tidak terganggu.
memang tidak, setidaknya kalemlah sedikit.
baiklah. karena aku adalah kamu, tidak masalah siapa yang memeluk mimpi paling pertama. kita akan memeluknya.
lalu kita bawa ke dalam nyata ya?
kalau bisa mengapa tidak.
sudah-sudah tidurlah!


sebelumnya sudah pernah saya posting pada:

Tidak ada komentar: