Sabtu, 11 September 2010

1 Syawal 1431 Hijriah

taqobalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, ja'alanallaahu minal 'aidin wal faizin.

saya minta maaf atas segala khilaf yang saya lakukan. idul fitri pasti selalu luar biasa meriah, selalu menyenangkan, selalu banyak makanan (di rumah). beberapa tahun belakangan kumpul keluarga setelah solat diselenggarakan di rumah. jarang terjadi kalau hari biasa-biasa saja, jadi sayang senang sekali. om, tante, sepupu-sepupu kumpul semua, hanya alhmarhum nenek dan kakek saya yang tidak ada. maaf-maafan, makan-makan, dan bagi-bagi thr. hahaha semuanya menyenangkan.

sertiap lebaran punya cerita dan kesan tersendiri. 1 syawal kali ini ada beberapa hal

1. setelah solat, rumah pak de adalah rumah yang paling pertama dikunjungi. beliau abangnya papa. ada yang menarik disana

boneka beruang putih lusuh dan boneka monyet itu adalah boneka saya waktu masih anak-anak. sekarang jadi boneka sepupu saya yang lahir beda sehari saja dengan saya. tapi umur kami terpaut 15 tahun. pagi itu dia ngotot sekali main kembang api

2. darah saya diambil lagi. pemeriksaan lanjutan setelah keluar dari rumah sakit.

saya takut sekali dengan jarum! sampai keringat dingin. tante saya heran, padalah sudah berulang kali darah saya diambil sebulan ini, saya masih saja takut. ini yang ke 8. sudah ada mungkin segelas darah saya diambil untuk pemeriksaan dalam sebulan. saking takutnya, jarum yang ditusukkan di pergelangan lengan kanan saya tidak berhasil menyedot darah. hanya luka yang berbekas. kata tante vena saya lari (? lari bagaimana) jadi diambil suntikan baru dan berpindah lah di lengan kiri. berhasil, darah saya encer.

3. antibiotik tifus yang terakhir. suplemen dari dokter juga yang terakhir

sebagai kenang-kenangan saya abadikan. hehehe. cukup rasanya dengan kimiawi. sekarang yang natural saja, suplemen yang diberikan ibu saya. kapsul merah-oranye itu kapsul yang berisi esktrak cacing tanah. jijik? itu adalah obat yang paling manjur untuk tifus. saya tidak mikir jijik-jijikan lagi, asal halal dan natural.

sisa suntikkan gagal itu saya simpan. semoga ini yang terakhir. hasil lab sudah ada. terjadi penurunan leukosit (sel darah putih), kata tante saya sih gara-gara saya minum antibiotik tifus itu. penurunan leukosit tidak baik bagi hati saya, karena kasihan hati bekerja ekstra untuk melawan infeksi yang ternyata masih ada di hati saya. penyakit komplikasi itu menyulitkan. rasanya saya sehat-sehat saja. tapi sangat pucat. itu cukup memberi tanda ke saya kalau saya masih perlu memulihkan kesehatan saya.

ya ini lah kisah saya di 1 Syawal 1431. dengan hutang puasa 26 hari :( saya berharap tahun depan bertemu Ramadan dan Syawal lagi. amin


Tidak ada komentar: