Sabtu, 31 Januari 2015

endapan

jadi ini rasanya setelah selesai S1 :))

setiap kali ditanyakan oleh orang sekarang kerja dimana? sekarang kegiatannya apa? saya hanya bisa menjawab belum ada kerja. dan jawaban yang jelas paling tepat yang selalu saya ingin katakan adalah "belum ada kerjaan nih, males kerja yang ngabisin waktu tapi ndak suka. paling saya hanya ngabis-ngabisin duit orang tua aja sekarang". saya hanya duri dalam daging di keluarga pada saat ini.

saya paham dari setiap tatapan mata orang-orang, teman-teman, keluarga-keluarga, kalau saya hanya anak yang malas dan manja. dan itu benar, saya memang seperti itu. mungkin hal-hal yang saya cita-citakan dan saya katakan kepada orang-orang dari dulu itu bukan cita-cita saya. hanya jalan yang saya lewati karena orang tua, karena gengsi, atau apalah itu. ya alasan karena orang tua itu sama sekali tidak buruk kan? toh sampai sebesar ini juga saya ada kalau tidak karena orang tua saya jadi apa? bukankah ini sudah waktunya membalas semua kebaikan orang tua saya? 

jujur saya tidak terlalu perduli apa yang orang-orang katakan. tapi ketika orang tua mengatakan suatu hal yang memang benar adanya tentang diri saya, itu sepeti batu-batu besar yang yang dilemparkan ke dalam hati, lalu tenggelam ke dasarnya dan berdentum keras. saya tidak takut kalau saya bukan siapa-siapa, saya hanya takut jadi manusia yang tidak beguna terutama bagi orang-orang yang saya sayangi. kadang saya ingin langsung mati saja, sampai saya google pertanyaan-pertanyaan tentang bunuh diri pada saat muncul perasaan bahwa saya tidak berguna. 

sejauh ini yang saya kenali dari diri saya sendiri adalah, rendah diri. dari semua ketidak bergunaan saya, bukankah saya memiliki passion? mungkin saat ini saya hanya bisa mencoba memulai dari hal-hal yang membuat saya bersemanngat. fokus dari yang mudah. sambil menunggu tugas selanjutnya yang harus saya tuntaskan. 

berdiam diri di dalam kamar itu tidak baik kawan :)
menjadikan diri sendiri endapan dari bisikan-bisikan yang menyesatkan. namun hendak dibagikan kepada oarang lain pun bagaimana? kesia-siaan hanya beban yang tidak pantas ditanggung orang lain bukan? 
atau saya hanya takut menyandarkan diri saya? 
semoga saja dari tulisan ini kepekatan dalam diri saya sedikit larut.

Tidak ada komentar: