Senin, 02 Maret 2015

Vitamin

satu fakta tentang vitamin, kita bisa overdose vitamin. jadi jangan termakan iklan vitamin jadi segar kayak kembang sehabis hari hujan, karena jika dibawah cucuran air mungkin akan rusak juga (cacak rumbling-rumbling). ok?

jadi hari-hari ngangur ini coba saya isi lagi dengan nonton film. kurangi mengeluh dan penuhi ruangnya (ruang ape sih). mencoba untuk lebih spesifik terhadap jenis film apa yang ditonton, saya hanya ingin menonton romance comedy drama ringan semacamnya karena mudah. setahun belakangan saya kehilangan selera manonton, kecuali jika film tersebut benar-benar mendapat review yang bagus atau ditunggu-tunggu ditambah "ketergantungan" terhadap youtube- keluar dari topik, petualangan Middle Earth sudah selesai T-T dan saya hanya menemukan ketertarikan pada aktor-aktornya ketika berpakaian ala Middle Earth. kenapa? kenapa kalian begitu ganteng ketika brewokan dan berambut semampai? oh aragon! oh kili! :'))))))) tapi bisa maraton LOTR atau The Hobbit kapan saja sekarang, bahakan sepertinya akan menyenangkan jika membaca novelnya dengan serius. kembali lagi tentang yang ringan-ringan saja rekomendasi dari seorang teman yang sangat turbo untuk menonton "The One I Love". beliau mengklaim bahwa film ini lucu. LUCU? (jika punya satu pet lagi namanya harus "lucu").

dari beberapa film yang saya tonton seminggu terakhir ini, bahkan beberapa tahun sejak saya mulai mengumpulkan film, the one i love salah satu yang paling twisted! dalam segi lucu ya saya setuju film ini lucu, dalam artian sarkastik. penjelasan singkat jalan ceritanya dimulai dengan sepasang suami istri yang sedangan berkonsultasi tentang bagaimana memperbaiki hubungan mereka dan disarankan untuk menghabiskan akhir pekan di sebuah private holiday home resort semacam itulah karena banyak yang hubungannya harmonis lagi setelah kembali dari situ. bla bla bla kemudian keanehan tejadi disana. selangkapnya silahkeun ditonton dah!

The One I Love itu lucu karena seperti gambaran sehari-hari pasangan yang kadang kala mengeluhkan perilaku satu sama lain, disatu pihak merasa lebih baik jika suaminya lebih baik jika suaminya rajin, si suami merasa istrinya akan lebih menyenangkan jika lebih ramah. dan lain sebagainya hal-hal yang membuat mereka merasa akan lebih berbahagia jika pasanganya seperti yang diharapkan. satu spoiler, diungkapkan bahwa si suami pernah berselingkuh, dan pada akhirnya si istrinya berselingkuh pula dengan siapa (siapa? ini bagian yang twisted) yang dianggapnya sesuai harapan. mengerikan kan? bagi saya itu gambaran ketamakan. sedangkan suaminya tidak tergoda dengan kesempurnaan yang dipoles dalam akhir pekan mereka. akhirnya?

saya pikir mungkin benar adanya dialog-dialog panjang dari Before Midnight tentang pertengkaran yang terjadi adalah bentuk negosiasi dari sebuah "sistem"  yang dibangun bersama seseorang yang sama sekali tidak ada hubungan darah namun disatukan dalam ikatan keluarga untuk seumur hidup. The One I Love sendiri adalah gambaran kompromi negosiasi tidak bekerja lagi. disatu pihak menerima dan pihak lainnya memutuskan untuk memilih yang lebih menyenangkan. yah gitu lah pokoknya, tidak sepakat. terlalu sulit menerima-tinggalkan, sanggup menerima-jalan. sanggup manerima itu yang magic. magic yang membuat kita memaafkan kesalahan apapun, bahkan jika sudah dikecewakan, sudah diterbalikan hidupnya sedemikian merana namun rela menghabiskan seumur hidup untuk percaya lagi. eh sanggup ndak? :))
heran? tidak percaya dengan magic kayak itu? kendalinya ada dengan yang maha membolak-balikan hati. saya bisa apa :')

Tidak ada komentar: