Senin, 30 Agustus 2010

sakit hati

kembang api malam takbiran tahun lalu

harapan saya ramadhan kali ini lebih bisa sering beribadah, ternyata saya jadi lebih sering beristirahat. total puasa saya hingga hari ini adalah 3. benar-benar menyedihkan. hari kedua berpuasa, saya demam. tidak terlalu saya hiraukan, hingga 3 hari setelah itu saya diperiksa darahnya, dan diketahuilah kalau saya memiliki bakteri tipus di usus saya dengan kadar yang cukup tinggi. jadi dokter memberi obat dan meminta saya beristirhat total. beberapa hari kemudian yang terjadi malah tidak sesuai yang diharapkan. saya malah tidak bisa makan karena merasa mual-mual, maka darah saya diperiksa lagi oleh tante saya dengan lebih lengkap. hasilnya ternyata hati (liver) saya bengkak. saya tertegun...setelah sekitar hampir 2 pekan saya demam ternyata sakit ini benar-benar mengkhawatirkan.

hasil darah saya menunjukkan angka yang diatas normal dalam pemeriksaan kimiawinya. SGOT dan SGPT saya diatas normal. jika ambang batas seorang perempuan adalah sekirar 30an kadarnya dalam darah, dalam darah saya ada naik hingga 600an. katanya jika sampai angka 1000 kulit, mata saya akan beribah kuning. ya sebenarnya saya menderita Yellow Fever, atau lebih dikenal sakit kuning. Hepatitis A. yang saya alami adalah pembengkakan di hati disertai virus yang menginfeksi hati saya. berbagi minum dan makanan dengan saya tidak dianjurkan lagi. karena bisa saja virus masih menginfeksi. hingga saya menulis ini, pagi kadar SGPT yang merupakan tanda adanya infeksi di hati masih 190. padahal saya rasanya biasa saja, yang terjadi di dalam perut tidak segampang itu ternyata.
saya merasa sehat-sehat saja kalau tidak mual, tapi hati saya bengkak hingga mungkin mendesak ke lambung hingga saya mual-mual. ini lah harga mahal yang harus saya bayar dari keteledoran saya dalam menjaga kesehatan selama ini. berbaring tidak berdaya seminggu di rumah sakit. kamar yang bisa dibilang cukup berkelas dibanding orang-orang yang tidak seberuntung saya memiliki orang tua yang berkemampuan untuk kamar dengan fasilitas sebagus itu pun saya tidak terasa menyenangkan bagi saya yang sakit. tidak ada yang menyenangkan dari sakit. baring, baring, baring. gerak payah dengan jarum infus menempel di daging. tapi mama tetap bilang, kita harus rela, ikhlas. dari Allah harus di syukuri. tante juga bilang banyak-banyak istigfar. bagi saya ini teguran keras dari Allah. dosa dan kelalaian saya selama ini. saya yakin Allah sayang sekali hingga saya dibuatnya seperti ini. dibuatnya lemah, dibuatnya penuh rasa bersalah dengan mama yang keningnya mengkerut karena begitu meng khawaritkan saya. Allah minta saya kembali..

mama tidak pernah meninggalkan saya selama di rumah sakit, meninggalkan sih sekali-sekali beli-beli barang. hehe tapi beliau tidak pernah pulang untuk pisah tidur dengan saya. terasa benar ikatan ibu dan anak memang sangat erat. sekarang sudah jauh lebih baik. di rumah sendiri. makan masakan mama lagi. masakan rumah sakit tidak enak! wc rumah sakit tidak seakrab di rumah sendiri. hahaha kalau masih di rumah sakit juga tidak bisa menulis ini. sekarang saya pulang dengan tanggung jawab yang besar untuk peduli terhadap diri saya, terhadap tubuh saya, terhadap kesahatan saya, terhadap hati saya :)

2 komentar:

yocky syah murya mengatakan...

selamat sembuh cak... sori cak aku ndak ad jengok. aku mo jengok ndak di ajak. tapi aku slalu berdo'a kok cak utk ksembuhan kw dunie akhirat.. hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaa. slamat slamat..

Annisa Amalia mengatakan...

hehe ndak pape be ki. aku udah balek ke rumah gak be :)