Minggu, 25 Juli 2010

mereka bersih


hingga saat ini saya masih sering ditanyai mengenai jurusan yang saya pilih untuk kuliah. banyak yang tidak tahu, banyak yang meremehkan, ada juga yang mencemooh. beberapa pertanyaan yang biasanya ditujukan ke saya :
  1. PAUD? apa itu?
  2. hahaha. PAUD? jadi ngurus anak-anak TK lah ya?
  3. kok mau jadi guru PAUD?
  4. PAUD ada S1? kan ada tu kursus jadi guru PAUD.
  5. jadi guru PAUD ya? ngurusin anak-anak kecil buang air lah ya
  6. dan lain-lain


kenyataannya masih banyak yang tidak tahu apa itu Pendidikan Anak Usia Dini dan masih banyak yang meremehkan pentingnya pendidikan bagi anak usia dini. rentangan anak usia dini menurut pasal 28 UU Sisdiknas no.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun. masa usia dini yang disebut sebagai masa peka atau golden age, dimana kemampuan otak anak berkembang hingga 80% sering kali terabaikan. padahal ketika rentang anak-anak hingga dewasa, kemampuan otak tinggal tersisa untuk berkembang 20%.

apa yang diharapkan dari diselenggarakannya pendidikan bagi anak usia dini?
mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki oleh anak (fisik-motorik,kognitif,bahasa,kreativitas,matematik-logis,kecerdasan spiritual,kecerdasan sosial- emosional,seni-musik,dan lain-lain) demi mempersiapkan anak menempuh jenjang pendidikan berikutnya, bahkan banyak hal yang terjadi pada masa kecil kerap berpengaruh saat anak menjadi orang dewasa. banyak yang meremehkan anak. menganggap mereka tidak tahu apa-apa dan mudah saja dibodohi. orang dewasa seringkali mengabaikan anak hingga anak kemudian berkembang dengan tidak baik.

jujur saya tidak tahu kalau PAUD sangat penting diberikan kepada anak ketika belum merasakan bangku perkuliahan. saya sendiri memilih jurusan ini tanpa paksaan siapapun, tanpa intervensi sedikit pun dari kedua orang tua. motivasi terbesar saya adalah karena saya menyukai anak-anak. kadang saya berharap untuk bisa kembali lagi jadi anak TK. mata mereka bening sekali, polos dan murni. belum tersentuh kewajiban, beban pikiran, dan hal-hal yang mengesalkan seperti orang dewasa alami. mereka jujur, orang-orang dewasa banyak yang munafik. pikiran mereka bersih, tidak picik seperti orang-orang dewasa. saya rindu menjadi anak-anak!

bermain adalah dunia anak. bermain salah satu kebutuhan anak. karena itulah saya mencintai mereka. orang dewasa menganggap bermain adalah lah remeh, bagi anak bermain itu penting. sehingga kehidupan anak selalu ceria. saya ingin selalu dekat dengan hal-hal menyenangkan itu. TK, Play Group, Raudatul Athfal, dan sejenisnya sudah pasti dekat dengan menggambar, menempel, bercerita, bermain, menggunting, menyanyi, menari, pokoknya senang-senang! tidak seperti pelajaran SD, SMP, SMA yang fokus terhadap pencapaian NILAI. lewat bermain lah anak belajar. bermain sambil belajar, bukan belajar sambil bermain.

jadi guru mungkin dulu tidak terpikirkan oleh saya. saya senang menggambar, meskipun hasilnya tidak pernah bagus kemudian terpikir lah untuk jadi arsitek. tapi jurusan di SMA saya pilih IPS :p. saya suka sejarah, terpikir untuk menjadi arkeologi, bahkan saya ingin tes lagi untuk kuliah di UGM arkeologi. tapi semuanya sudah begini. masuk di Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini bukan suatu keterpaksaan. semoga saya mampu menjadi pendidik yang baik bagi generasi penerus bangsa. jangan ada lagi anak yang nakal seperti saya lah minimal. hahaha kalau sudah didik sejak dini untuk berlaku jujur mungkin bangsa kita dapat terbebas dari korupsi dan kebobrokan moral lainnya. Amin


Tidak ada komentar: