Kamis, 22 Juli 2010

texting is our (bad) habit


beberapa (baca: banyak) orang saya lihat sibuk dengan ponselnya masing-masing. mata yang fokus menatap layar ponsel dengan jemari tangan yang sibuk memencet satu persatu keypad ponsel. padahal disekitar ada orang (baca: manusia) sesungguhnya. entah mengapa beberapa (baca: banyak) orang tetap saja beraktivitas dengan ponselnya. sudah berubahkah cara kita berkomunikasi?

terlihat beberapa orang duduk semeja disebuah cafe atau tempat semacam cafe, remaja berumur belasan tahun sepertinya. masing-masing memegang ponsel, fokus memandang ponsel, mereka sama sekali tidak bertegur sapa di meja tersebut. entah apa makna dari mereka berkumpul di tempat itu. semua sibuk dengan dunia di dalam ponsel.

apa yang dilakukan dengan ponsel? teknologi sudah begitu maju sekarang. situs jejaring sosial juga beragam (facebook,twitter,plurk,yahoo messenger, dll). beberapa ponsel juga menyediakan fitur-fitur yang memudahkan pengguna menjaring-jaring di jejaring sosial (seperti: ponsel merek BlackBerry dengan BBMnya sebagai contoh :p). ya yang dilakukan beberapa orang tersebut menulis pesan lewat ponsel (texting) mengudate status atau semacam itu lah di jejaring sosial.

apa yang menyebabkan kita seperti ini? (saya menggunakan kita karena pada kenyataannya saya juga begitu). mungkin keinginan kita untuk diakui dalam bagian dari suatu hal atau keinginan eksistensi kita yang begitu kuat sehingga kita berlebihan dalam texting. ini buruk atau tidak? menurut saya BURUK. karena merubah cara kita berinteraksi. hubungan yang hangat saat bertatap muka jadi kurang hangat lagi. kita menjadi berbahasa hanya dengan simbol huruf dan angka.

yang buruknya lagi, kita menjadi mengumbar-ngumbar diri kita. dimana letak privasi? semua sudah dikatakan lewat aktivitas texting kita. tidak ada suatu kesan yang mendalam sebagai suatu sentuhan yang sangat pribadi dari personal kita terhadap orang-orang yang spesial. menulis kata-kata kotor, makian, dan kasar juga sepertinya lumrah saja dilakukan. dan jujur saja, kata-kata yang dilontarkan lewat alfabet tersebut sangat mudah sekali dimanipulasi (berbohong,merampot dan minyak angin dalam bahasa melayu) ketimbang berbicara dengan bertatap muka.

dengan adanya jejaring sosial mestinya memberikan manfaat yang baik bagi kita, gunakan dengan penuh kesadaran dan tidak berlebihan.
munafik juga saya menulis ini semua ya. hahaha. sebagai bahan renungan saja. saya anggap ini cara saya untuk menampar diri sendiri, menyadarkan diri saya untuk menjadi pribadi yang baik.


Tidak ada komentar: